NorvitaHandayani Student IPB

NorvitaHandayani Student IPB

Senin, 29 Agustus 2016

Fisghing Ground Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)



Hari/Tanggal   : Jumat/18 Maret 2016                        Nama   : Norvita Handayani
Mata Kuliah    : Daerah Penangkapan Ikan                NIM    : C44140070
 

Karakteristik Daerah Penangkapan Ikan Cakalang
             
        Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Ikan berukuran terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna. Adapun klasifikasi cakalang adalah sebagai berikut,     :
Kingdom         : Animalia
 Filum              : Chordata
 Kelas              : Actinopterygii
 Ordo               : Perciformes
 Famili             :Scombridae
Genus              : Katsuwonus
Spesies            : Katsuwonus pelamis
            Ikan cakalang bersifat epipelagis dan oseanik, peruaya jarak jauh. Cakalang sangat menyenangi daerah dimana terjadi pertemuan arus atau arus konvergensi yang banyak terjadi pada daerah yang mempunyai banyak pulau. Selain itu, cakalang juga menyenangi pertemuan antara arus panas dan arus dingin serta daerah upwelling. Penyebaran cakalang secara vertikal terdapat mulai dari permukaan sampai kedalaman 260 m pada siang hari, sedangkan pada malam hari akan menuju permukaan (migrasi diurnal). Penyebaran geografis cakalang terdapat terutama pada perairan tropis dan perairan panas di daerah lintang sedang. Ada tiga alasan utama yang menyebabkan beberapa jenis ikan melakukan migrasi yaitu mencari perairan yang kaya akan makanan, mencari tempat untuk memijah, terjadinya perubahan beberapa faktor lingkungan perairan seperti suhu air, salinitas dan arus. Cakalang adalah ikan perenang cepat dan hidup bergerombol (schooling) sewaktu mencari makan. kecepatan renang ikan dapat mencapai 50 km/jam. kemampuan renang ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penyebarannya dapat meliputi skala ruang (wilayah geografis) yang cukup luas, termasuk diantaranya beberapa spesies yang dapat menyebar dan bermigrasi lintas samudera. Pengetahuan mengenai penyebaran tuna dan cakalang sangat penting artinya bagi usaha penangkapannya. Di Indonesia daerah penyebaran dari ikan yang menjadi tujuan penangkapan Pole and Line, meliputi seluruh daerah pantai, lepas pantai perairan Indonesia terutama peredaran Indonesia Timur, Selatan Jawa dan Sumatra barat (Natalia 2013).



Pustaka
            Natalia,T.2013.Ekobiologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis).Medan                             (ID):Universitas Sumatera Utara,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar